Jakarta, KompasOtomotif - Selain memastikan peluncuran Picanto Morning tahun ini, PT Kia Mobil Indonesia (KMI) mengaku masih punya andalan lain, yakni Sportagefacelift. "Kami akan luncurkan Sportage facelift sekitar April tahun ini. Kami fokus pada tiga model, Picanto, Rio dan Sportage untuk menopang penjualan," jelas Hartanto Sukmono, Direktur Pemasaran KMI di Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2014).
Karena penyegaran, perubahann tidak banyak dan berkaitan pada kenyamanan dan tampilan luar saja.
Dollar
Sementara itu, KMI mengaku kini semakin tergantung pada naik-turunnya nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) yang bertengger di level Rp 12.000. Pasalnya, semua model yang dipasarkan di Indonesia diimpor utuh (CBU) dari Korea Selatan. Selain itu, kenaikkan harga yang dilakukan pada semua model, belum sepenuhnya karena dollar AS.
"Situasi ini semakin berat karena kami CBU dan 100 persen transaksi menggunakan dollar AS. Di sisi lain, kenaikan tidak bisa langsung dilakukan karena bisa menyebabkan konsumen kaget. Jadi harus bertahap," beber Hartanto.
Turun
Tahun ini, KMI menetapkan target penjualan 12.500 unit, lebih kecil 2012, yakni 13.651 unit. Bahkan penjualan tahun lalu (2013) hanya mencapai 12.121 unit. "Memang benar, penjualan kami turun dua digit dari tahun sebelumnya. Salah satu penyebab, pasokan minim pada semester pertama 2013," lanjut Hartanto.
Kemudian, setelah pasokan lancar, di semester kedua, justru kondisi perekonomian Indonesia mulai bergejolak. Belum lagi ditambah peluncuran LCGC yang mengakibatkan Picanto mendapat saingan berat. Semua itu menyebabkan hasil tahun lalu tidak sebaik 2012.
"Salah satu alasan kami meluncurkan Picanto Morning tahun ini mengurangi laju LCGC, tahun ini ditargetkan terjual 140.000-150.000 unit," kilah Hartanto.
Dollar
Sementara itu, KMI mengaku kini semakin tergantung pada naik-turunnya nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) yang bertengger di level Rp 12.000. Pasalnya, semua model yang dipasarkan di Indonesia diimpor utuh (CBU) dari Korea Selatan. Selain itu, kenaikkan harga yang dilakukan pada semua model, belum sepenuhnya karena dollar AS.
"Situasi ini semakin berat karena kami CBU dan 100 persen transaksi menggunakan dollar AS. Di sisi lain, kenaikan tidak bisa langsung dilakukan karena bisa menyebabkan konsumen kaget. Jadi harus bertahap," beber Hartanto.
Turun
Tahun ini, KMI menetapkan target penjualan 12.500 unit, lebih kecil 2012, yakni 13.651 unit. Bahkan penjualan tahun lalu (2013) hanya mencapai 12.121 unit. "Memang benar, penjualan kami turun dua digit dari tahun sebelumnya. Salah satu penyebab, pasokan minim pada semester pertama 2013," lanjut Hartanto.
Kemudian, setelah pasokan lancar, di semester kedua, justru kondisi perekonomian Indonesia mulai bergejolak. Belum lagi ditambah peluncuran LCGC yang mengakibatkan Picanto mendapat saingan berat. Semua itu menyebabkan hasil tahun lalu tidak sebaik 2012.
"Salah satu alasan kami meluncurkan Picanto Morning tahun ini mengurangi laju LCGC, tahun ini ditargetkan terjual 140.000-150.000 unit," kilah Hartanto.
